Dzikir Yang Diduga Aliran Menyimpang

 

 Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan kelompok orang sedang melakukan dzikir aneh di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Potongan video yang viral di media sosial tersebut menunjukkan kelompok orang yang sedang melakukan dzikir, tetapi cara dzikir tersebut diduga menyimpang dari ajaran agama Islam. 

Lokasi dari video tersebut berasal dari Desa Sendi, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

Video ini semakin viral setelah diposting di Grup Facebook Komunitas Media Bawean.

Selain melakukan dzikir yang dianggap menyimpang, Anggota perkumpulan ini juga melakukan Salat menghadap ke Timur.

Ketua kelompok ajaran ini dipimpin oleh seorang pria bernama Marhawi (46), ia merupakan seorang Nelayan sekaligus Paranormal di Desanya.

Pihak perangkat desa langsung bertindak cepat. Kepala Desa Lebak, Fadal bersama ketua MUI Kecamatan Sangkapura langsung mendatangi kediaman Marhawi yang merupakan pemimpin Kelompok tersebut.

"Semalam kami dan Ketua MUI Kecamatan Sangkapura sudah mendatangi rumah Marhawi. Marhawi kami minta membuat surat pernyataan kalau ajarannya menyimpang, Kami juga meminta dia kembali kepada ajaran islam dan membubarkan kelompok serta pengikutnya" Ujar Kepala desa lebak, Fadal.

Kepala desa Lebak, langsung meminta Marhawi untuk membuat Surat pernyataan bersalah dan sanggup membubarkan kelompoknya, Serta tidak akan lagi mengamalkan maupun mengajarkan ajaran yang menyimpang tersebut.

Marhawi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, ia telah menandatangani surat pernyataan atas dirinya. lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sholat dan Wirid yang menghadap ke Timur itu hanya keadaan saja dan itu spontan tidak disengaja.

"Kalau wirid dengan posisi tangan menyilang memang benar dan itu wajar saja. Banyak lagi kabar bohong yang menyebut saya bisa memanggil malaikat, mendapat wahyu langsung dari Allah SWT. Itu bohong semua, fitnah." Ujarnya

Seusai membuat surat pernyataan, ia mengaku telah membubarkan Kelompok yang beranggotakan sekitar 30 Warga dan baru dibentuk beberapa bulan yang lalu itu.